Jumat, 20 Januari 2012

Putri Keraton VS Jawara Bojong episode 3

Semenjak hari itu aku dan Raka menjadi teman baik, tidak seperti sebelumnya yang sering bertengkar dan saling mengejek. Tapi sayangnya kami menjadi akrab saat Raka sudah tidak disini lagi. Yaa ... Raka pindah sekolah, ia pindah ke salah satu daerah di Bogor tapi aku tidak tahu persis dimana daerah itu. Kami tetap berkomunikasi baik. Ia menceritakan semua pengalaman barunya di sekolah dan lingkungan barunya disana.

Disamping itu aku sangat merasakan kehilangan sosok Raka yang selalu ada di hari-hariku di sekolah. Tidak ada lagi orang yang menjadi teman bertengkarku, teman ejekanku dan teman yang selalu buat aku marah. Secara tidak langsung aku sangat merasa kehilangan Raka saat ini, dan aku sangat berharap aku dapat mengulang kembali waktu-waktu yang telah terlewat bersamanya.


Tak terasa sudah 6 bulan hari-hariku sepi tanpa Raka. Selain itu yang membuatku tambah sedih akhir-akhir ini, bahkan sudah hampir 2 bulan Raka tidak mengabarkan keadaannya disana. Ada apa dengannya ? aku sangat khawatir dengan keadaannya saat ini. Tak jarang pula aku bercerita kepada Bapak dan Ibu tentang ini. Mereka selalu bilang bahwa mungkin saja ia disana sedang sibuk dengan aktivitas dan kegiatannya, makanya ia tidak sempat memberikan kabar kepadaku. Hmm ... entahlah, yang jelas aku sangat khawatir dengan keadaannya.

Tiba-tiba aku terfikir,
“kenapa gak search di facebook aja ?” batinku memberi ide
Tanpa buang-buang waktu lagi aku segera mengambil laptopku dan langsung mengkoneksikannya dengan situs kegemaranku itu. Satu persatu aku mulai mencari dengan satu kunci yaitu namanya ‘Raka Putra’. Dengan percaya diri yang tinggi aku mulai mencari seluruh pengguna akun yang mempunyai nama seperti itu. Tapi tak satu pun dari para pengguna itu aku dapati sebagai Raka yang aku cari.

Sudah hampir 2 jam aku mencari akun Facebook miliknya tapi hasilnya NOL. Semua tenaga dan fikiranku habis terkuras didepan layar laptopku. Mata ini sudah mulai letih yang sedari tadi sacara terus-menerus melihat ke arah monitor. Mungkin pencarianku melalui facebook cukup sampai sini.
“Raka ... dimana kamu ?” tanyaku sambil melihat ke arah monitor laptopku dan secara tak sengaja air mataku menetes dan membasahi pipiku.

Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah dengan menyandang sebagai murid kelas XII IPA 1. Suasana sekolah sama seperti biasanya, setiap awal tahun ajaran baru pasti ada MOS. Adanya kegiatan rutin disekolah itu tiap tahunnya memberikan hiburan tersendiri bagiku yang menyaksikan kejailan senior kepada juniornya.
“Vin, liat deh yang itu. Ganteng bangeet !” beritahu Santi ketika melihat sosok laki-laki yang menurutnya unik
“yang mana ?” tanyaku yang tidak tahu orang yang Santi maksud
“itu tuh ... yang pake kacamata biru” jawab Santi sambil menunjuk kearah orangnya
“mana sih ???” tanyaku lagi sambil mencari orang yang ia maksud
“yaampun Vina, masa anak seganteng itu gak keliatan sama lo ? itu tuh ...”jawab Santi kesal
“oh ...”ucapku sok tahu
“uda tau kan ? bener kan Vin ganteng banget ...” ucap Santi menyambung ucapanku tadi. Ketika Santi sedang curhat tentang si anak baru itu, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku. Secara spontan aku menoleh kearah pundakku dan melihat seorang laki-laki menggunakan seragam sekolah lain berdiri disampingku.
“maaf, mau tanya ruang guru dimana yah?” tanya orang itu kepadaku
Ketika akan menjawab Santi lansung menyambar menjawab pertanyaan orang itu.
“dari sini kamu lurus aja, kalo udah mentok belok kanan deh. Nanti disitu juga uda keliatan banyak guru-guru berkeliaran” jawab Santi centil
Melihat sikap Santi orang itu jadi heran dan jadi tercengang begitupun dengan aku.
“oh, baiklah terima kasih” ucap orang itu lalu segera menuju tenpat yang dituju
“yaampun Vin ... cowok tadi ganteng bangeeeeeeet !’ ucap Santi dengan gaya centilnya
“ha ? tadi kamu bilang yang pake kacamata yang ganteng, sekarang yang itu. Sebenernya yang mana sih ?” tanyaku bingung
“emang sih awalnya yang pake kacamata itu tapi sekarang mah yang itu aja deh. Gayanya itu loh Vin, euh ... keren abis !” jawab Santi lebay
“huss ! inget si Budi pacar kamu San. Mau dikemanain dia ?” ucapku menasehati temanku yang satu ini
“hemm ... dia kan sekarang lagi gak disini jadi boleh lah cuci mata ? hehe” jawab Santi ngeles
“yauda terserah kamu aja deh” balasku

Perbincanganku dengan teman lebayku ternyata tak terasa sudah berjalan setengah jam alias 30 menit. Bel masuk pun berbunyi, semua anak yang berada di luar segera masuk ke kelas masing-masing, begitupun dengan aku dan Santi yang sejak tadi berada dikoridor kelas.

Tingkah dan kelakuan Santi selalu bisa membuatku lupa semua tentang Raka. Karena kekonyolan dan humornya lah, tak heran jika aku menjadikannya teman terbaikku disekolah. Di kelas 3 ini ia duduk sebangku dengan pacarnya Budi, menurutnya kesempatan sekolah yang tinggal 1 tahun ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, termasuk dalam hal pacaran. Dia tidak mau menyia-nyiakan sisa-sisa masa sekolahnya tanpa sang pacar.
“Vin, jangan sedih yah sekarang lo gue tinggal duduk sendiri” ucap Santi lebay
“iya San, gak apa-apa. Puas-puasin dah sama pacarmu itu. Aku ikhlas dunia akhirat. Haha” jawabku ngawur
“kaya apaan aja kamu Vin pake dunia akhirat segala” sambung Budi yang sedaritadi menyimak percakapan kami berdua
“haha. Sekali-kali aku lebay kaya pacarmu kan gak apa-apa Bud” balasku mengejek
Belum sempat Budi membalas ejekkanku, bu Maria guru Fisika nan cantik itu masuk ke kelas.
“pagi anak-anak” sapa bu Maria dan secara serentak semua murid dikelas termasuk aku menjawab sapaan bu Maria
“sebelum memulai pelajaran hari ini, ibu akan memperkenalkan seorang murid baru pindahan dari Bandung ...” beritahu bu Maria
Sebelum bu Maria melanjutkan pembicaraannya semua murid dikelas menjadi heboh karena kedatangan murid baru dari luar kota.
“bu maaf, bukannya kalau sudah kelas 3 gak bisa terima murid baru lagi ?” tanyaku memotong pembicaraan bu Maria
Namun bu Maria tidak menjawab pertanyaanku dan langsung memanggil anak baru itu masuk. Ketika ia masuk aku tercengang melihat orang itu begitupun dengan Santi. Ternyata dia orang yang bertanya padaku tadi.
“selamat pagi, perkenalkan nama saya Doni Nugraha biasa dipanggil Doni. Saya murid pindahan dari SMAN 3 Bandung jurusan IPA. Salam kenal” ucap anak baru itu memperkenalkan diri
Semua cewek yang ada dikelas seolah terpaku pada murid baru itu termasuk Santi. Mereka seperti terhipnotis ketika anak baru itu sedang memperkenalkan diri.
“oke baiklah, cukup perkenalannya. Doni sekarang kamu cari tempat duduk yang kosong ...” ucap bu Maria sambil melihat-lihat sekeliling kelas sampai ia melihat kearah tempat dudukku
“nah, disana kamu duduk. Bersama Vina” sambung bu Maria meneruskan ucapannya
“baik bu” jawab Doni si anak baru itu
Akhirnya Doni duduk denganku, sesuai dengan perintah bu Maria. Semua cewek dikelas merasa iri denganku karena aku duduk sebangku dengan anak baru itu.
“hey, kamu yang tadi itu kan ? aku Doni” tiba-tiba orang itu memperkenalkan diri didepanku sambil menyodorkan tangannya
“iya. Aku udah tau kok, tadikan kamu ngenalin diri kamu didepan” jawabku santai tanpa membalas jabatan tangan yang ia tawarkan
“oh iya yah ? hehe. Oke, nama kamu siapa ?” tanya orang itu
“tadi kan bu Maria udah sebutin nama aku. Vina” jawabku agak jutek
“oh, oke. Salam kenal Vina” balas Doni dengan senyumannya yang membuatku sedi kit luluh dan aku balas dengan senyumanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar